Konfigurasi NAT secara static di Cisco Packet Tracer


Comon Tech - kembali bersama saya admin ingin megajarkan tentang konfigurasi NAT secara static di Cisco Packet Tracer. Ok apa ada yang tahu NAT itu apa? mungkin Seorang IT mungkin tidak asing lagi ya! Nah disini saya akan menjelaskan sedikit tentang NAT, jadi NAT adalah Penafsiran alamat jaringan (Bahasa Inggris:Network Address Translation) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Alamat IP Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4). Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan dan di sini Contoh Topologi sebelum memasuki ke konfigurassinnya sebagai berikut :

1. Topologi



2. Bahan-Bahan

  1. Cisco Packet Tracer
  2. Laptop/Pc
  3. Router
  4. Kabel UTP/LAN

3. Selanjutnya Memasuki Konfigurasi NAT

  • Setelah Membuat Topologi selanjutnya kita konfigurasi Terlebih dahulu seperti di bawah ini :
  • Selanjutnya Atur Loopback pada ROUTER 1 dan jangan lupa Juga konfigurasi perintah ini di ROUTER 2.
  • R1>enable
    R1#configure terminal 
    R1(config)#interface lo1
    R1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 
    R1(config-if)# R1(config-if)#interface lo2 
    R1(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0 
    R1(config-if)# 
    R1(config-if)#end

  • Lalu untuk konfigurasi yang tersimpan sebelum nya bisa di hapus dahulu.
  • R1(config)# 
    R1(config)#no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2
     R1(config)#no ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2 
    R1(config)#no ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 12.12.12.2 
    R1(config)# 
 
  • Setting static default route di R1 Command untuk mensetting static default route menggunakan next-hop ip address.
  • R1(config)# R1(
    config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 12.12.12.2 
    R1(config)# 

  • Setelah itu coba test koneksi PING dari Laptop 1 ke Laptop 2



    • Coba lakukan tracert dari Laptop 1 ke Laptop 2


    • Langkah di atas merupakan contoh dari mengkonfigurasi kan static default routing. Apa sihh perbedaan nya dengan static routing biasanya ?? Yupps kita simak yang di bawah ini Pertama hapus dahulu konsep routing static default nya
    • R1(config)#no ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 12.12.12.2 12.
       Setting static route di R1 
      R1(config)# 
      R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2 
      R1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2 
      R1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 12.12.12.2 
      R1(config)# 

    • Coba lakukan test ping dari Laptop 1 ke Lopback dan Laptop 2

     Kesimpulan

    Mengerjakan Konfigurasi Nat Itu mudah jika kita mngerjakan dengan Teliti dan Fokus. sekian dari saya bila ada kesalahan mohon maaf sekian terima kasih, semoga bermanfaat.

    0 komentar:

    Posting Komentar